Weekend sebentar lagi datanggggg, sudah tahu mau kemana weekend ini sodara-sodara? Nah saya ada salah satu referensi tempat liburan yang dapat dijadikan solusi liburan akhir pekan yang hemat dan murah meriah loh. Mau tahu dimana? Yepppp, Setu Babakan. Mungkin sudah banyak yang mendengar tempat wisata ini? Jika belum yuk simak liburan akhir pekan saya disini.
Setu Babakan atau Danau Babakan adalah sebuah danau buatan yang terletak di daerah Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Mohammad Kahfi II. Tempat wisata yang difungsikan sebagai tempat wisata Perkampungan Budaya Betawi ini didirikan sejak 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso. Dengan luas sekitar 30 hektar, jadi siapkan tenaga jika mau jalan-jalan disini ya. Saat masuk kita langsung disambut hawa sejuk yang berasal dari banyaknya pohon-pohon yang tumbuh subur di area wisata ini.
Tiket Masuk
Bagaimana dengan tiket masuknya? Masuk kesini free alias gretong alias enggak perlu bayar. Bagi yang membawa kendaraan hanya perlu membayar biaya parkirnya saja. Saya kesini dengan menggunakan ojek online dan ada insiden kecil dimana saya terpisah dengan mas bojo. Saya sampai duluan dan diturunkan di pintu masuk yang belakang (bukan pintu utama) sedangkan suami saya sudah di pintu yang benar, masuk di pintu utamanya. Jadinya saya menunggu di depan hampir sejam karena bapak ojeknya suami saya juga bingung karena setahu beliau hanya ada satu pintu masuk di Setu Babakan.
Akhirnya kita bertemu kembali dengan saya yang mood-nya sudah rusak duluan, akhirnya kita jalan dan mencari makan terdekat. Setelah makan mood saya membaik. Jadi kamu enggak mood ini karena kamu laper toh noppp? 😀
Wisata kuliner
Jika kita jalan-jalan di Setu Babakan jangan khawatir kelaperan, karena sepanjang jalan terdapat penjual makanan beraneka rupa. Kebanyakan ya memang yang khas dari Betawi seperti kerak telor, rujak bebek, bir pletok, toge goreng, nasi ulam dan yang paling enak adalah Dodol Betawi. Ada salah satu penjual yang sampai membawa dodol yang masih dimasak loh, lengkap dengan wajannya yang super lebar. Kita bisa mencoba rasa dulu sebelum membeli. Terdapat rasa original, ketan hitam dan durian.
Rasanya pengin dimakan semua hahaha, mana selain itu terdapat penjual cilok, otak-otak, siomay, bahkan gulali dan jajanan ringan lainnya.
Wisata budaya
Karena daerah ini diresmikan sebagai Perkampungan Budaya Betawi sudah pasti terdapat spot-spot yang menunjukkan budayanya. Seperti rumah adat Betawi ini.
Rumah adat Betawi bentuknya yang khas dengan hiasan di atap rumah dan teras rumah yang menunjukkan kesederhanaan. Salah satu manfaat teras keluarga di rumah adat betawi adalah menjaga keharmonisan hubungan antar anggota keluarga (red: http://www.tabloidwisata.com).
Terkadang terdapat hiburan adat lainnya seperti pertunjukkan lenong, tanjidor dan ondel-ondel. Kebetulan pas saya kesana hiburan ini tidak ada semua, hehehe. Mungkin dikarenakan cuaca yang mendung dan habis hujan sehingga tidak ada pertunjukan budaya. atau memang ada jadwal khusus tapi sayanya belum sempat-sempat nanya sih. Sudah kepalang basah dan sore waktu.
Wisata air
Wisata di danau tidak lengkap rasanya kalau kitanya tidak bisa menikmati wisata airnya. Disini terdapat penyewaan sepeda air yang dapat digunakan oleh pengunjung. Dengan modal Rp. 2500,- kita dapat berkeliling dengan menggunakan sepeda air di wilayah danau yang sudah ditentukan. Murah meriah bukan?
Selain itu, bagi yang hobby memancing, disini juga diperbolehkan untuk memancing loh. Banyak penduduk sekitar maupun orang luar daerah sini yang memancing. Entah mendapat ikan atau tidak tapi yang pasti ini merupakan hiburan tersendiri bagi para pemancing.
Tips jalan-jalan disini kalau bisa gunakan baju yang berbahan kaus yang nyaman dan sepatu atau sandal yang nyaman untuk jalan jarak jauh. Sebaiknya pula gunakan sepatu atau sendal yang anti air yaa (semacam sepatu c*ocs yang enteng buat jalan) karena kalau hujan repot, bisa bikin kotor celana dan kaki. Bisa juga ditambah menggunakan topi supaya tidak kepanasan, meskipun banyak pohon belum tentu juga kan tidak panas saat musim kemarau kesini. Hehehe.
Jalan-jalan disini membuka mata saya bahwa dibalik eloknya Kota Jakarta, masih terdapat ‘surga’ yang dijaga dengan baik. Tempat yang merupakan oase bagi yang haus akan udara segar, kehidupan masyarakat Betawi yang sederhana, melihat beragam makanan tradisional yang dijajakan dan banyaknya penjual mainan anak-anak yang tidak akan dijumpai di mall-mall besar Jakarta. Saya seakan berjalan-jalan di sebuah tempat yang masih memegang teguh tradisi dan budayanya.
Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi Setu Babakan? Selain murah meriah, kita dapat berwisata sekaligus mempelajari dan mengenal budaya Betawi dengan lebih dekat. Happy weekend semuanya :D.
Alah aku mau banget ini ke sini, dlu mertua ngajakin tapi ga jadi jadi aja ke setu babakan, pengen kulineran juga
LikeLike
hahah, wajib mbak murah meriah melimpah makanan lhoo, hehe..
makasih mba tety sudah mampirr 🙂
LikeLike
wah makasih mba reviewnya lengkap 😀 aku juga mau ke setu babakan jadi dari kemarin browsing cari infonya
LikeLike
hahah makasiii mbak, iyaaa ayoo2 kesana buanyak makanan 😀
LikeLike
wah ini keren ya, wisata budaya yang perlu dilestarikan agar anak2 kita tahu dengan budaya betawi
LikeLike
iya bener banget mbak @hastira, bagus dan seger banget disana..
thank you sudah mampir
LikeLike
Baru tau kalo ada beginian di jaksel 😁
LikeLike
nah, surga tersembunyi memang..hehehhe
LikeLike